MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Medfarm</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ( </span></span><a href="http://u.lipi.go.id/1573530936"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">e-ISSN:2715-9957</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ) </span></span><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1385100476&1&&"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">(p-ISSN:2354-8487)</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> a</span></span><strong>Medfarm</strong> is an open access journal which is a media of research publication and <em>review article</em> on all aspects of pharmaceutical science that is innovative, creative, original and based on <em>scientific</em>. Articles published in this journal include Pharmaceutical Technology, Pharmacology, Pharmaceutical Chemistry, Traditional Medicine, Food and beverages, and the field of public health</span></span></p>LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogoen-USMEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan2354-8487NUTRASEUTIKAL JELLY DRINK KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR DAN RIMPANG TEMULAWAK SEBAGAI ANTI STUNTING SECARA IN VIVO
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/236
<p>Stunting dapat diartikan sebagai kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak yang dapat terjadi sejak proses kehamilan. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain dengan dari bahan alam seperti Daun Kelor (Moringa oleifera L) dan Rimpang Temulawak (<em>Curcuma zanthorrhiza</em> L) yang di formulasikan dalam bentuk jelly drink sebagai nutrasetikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antistunting dari jelly drink kombinasi ekstrak daun kelor dan temulawak pada mencit dengan gizi buruk. Penelitian ini menggunakan metode <em>randomized pre test post test control group design</em> dan menggunakan 28 mencit bunting malnutrisi, dibagi menjadi 7 kelompok dengan 4 mencit/kelompok. Dalam pengobatan kelompok diberi Nutraceutical ekstrak daun kelor dengan dosis 720; 850 dan 1000 mg/hari selama 19-21hari kehamilan. Parameter yang dianalisis adalah berat badan dan tinggi badan fetus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jelly drink dengan dosis 1000mg/hari dapat meningkatkan berat badan dan tinggi badan fetus secara signifikan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini di simpul kan bahwa Nutraseutikal jelly drink kombinasi daun kelor dan temulawak memiliki aktivitas antistunting.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: Malnutrisi, stunting , daun kelor, temulawak , mencit.</p>Zahrotus SofiaCikra Ikhda Nur Hamidah SafitriPanji Ratih SuciMisbahatul KhoiriyahNatasha Putri Sebrina
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112210511910.48191/medfarm.v12i2.236PENGARUH KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP OUTCOME PASIEN EMFISEMA DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA MALANG
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/235
<p>Emfisema merupakan bagian dari penyakit paru obstruktif kronik, dimana prevalensinya cenderung meningkat di Indonesia. Salah satu faktor pencetus utama emfisema adalah merokok. Laki-laki yang usianya diatas 60 tahun merupakan populasi yang paling rentan terkena emfisema. Untuk menjaga kualitas hidup pasien, maka diperlukannya kepatuhan minum obat untuk memberikan <em>outcome</em> yang baik bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh kepatuhan minum obat dengan <em>outcome</em> pasien emfisema yang menjalani pengobatan secara rawat jalan di Rumah Sakit Wava Husada Malang. Metode yang digunakan berupa deskriptif kuantitatif dengan pendekatan secara <em>cross-sectional</em>, menggunakan kuesioner MMAS-8 dan data rekam medis guna untuk menggumpulkan data. Hasil dari penelitian ini terdapat 80 responden yang dijadikan sebagai ukuran sampel penelitian. Berdasarkan pengelompokan gender, penelitian menemukan 47 responden (58,75%) adalah laki-laki. Terdapat 34 reponden (42,50%) berusia diatas 70 tahun. Pada obat-obatan yang digunakan diperoleh 79 resep (23,80%) mendapatkan obat salbutamol, paling banyak obat diberikan secara peroral (81,80%), serta diberikan secara kombinasi (98,75%) dari 80 responden ada 63 responden (78,75%) yang patuh terhadap pengobatan dan terdapat 57 responden yang tidak mengalami sesak (71,25%). Hasil uji binomial test menunjukkan nilai sebesar 0,000. Penelitian ini pengaruh antara kepatuhan minum obat terhadap outcome pasien emfisema di Rumah Sakit Wava Husada Malang.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: emfisema, outcome, kepatuhan</p>Dia SalsabilaNovyananda SalmasfattahRudy Mardianto
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112212013210.48191/medfarm.v12i2.235UJI AKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH CINA ( Peperomia pellucida L.) TERHADAP KADAR HDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/225
<p>Daun sirih cina merupakan tumbuhan liar yang sering dianggap sebagai rumput liar, secara tradisional daun sirih cina telah dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengobati beberapa penyakit. Sirih cina mengandung senyawa kimia alkoloid,Tanin, Saponin, flavonoid, kalsium oksalat,lemak,dan minyak Atsiri polifenil,kardenolid, steroid,titerpenoid dan karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan pemberian esktrak daun sirih cina terhadap kolesterol HDL pada dosis kelompok kontrol positif, kelompok dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif secara eksperimental yang dilakukan pada bulan Februari – juni 2023. Uji aktivitas pemberian daun ekstrak sirih cina (peperomia pellucida L.) terhadap kadar HDL pada tikus putih jantan galur wistar, dilakukan dengan melihat penurunan kadar kolestrol hewan coba setelah diberikan sediaan uji selama 14 Hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa esktrak daun sirih cina (peperomia pellucida L.) dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB bisa menurunkan kadar kolestrol pada tikus putih jantan atau memiliki hasil yang optimal, sedangkan pada dosis 100 mg/kgBB menunjukkan hasil yang kurang optimal.</p>Ivan Charles S KlauRahma Maulidatul Mufaddilah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112213314310.48191/medfarm.v12i2.225HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT dr. SOEPRAOEN MALANG
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/222
<p>Jika ginjal kehilangan fungsinya secara permanen karena gagal ginjal kronis, maka memerlukan cuci darah atau transplantasi untuk menjaga kualitas hidup. Ketika fungsi ginjal hilang, terapi hemodialisis dapat digunakan sebagai penggantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan pasien dengan kepatuhan menjalani terapi hemodialisis di RS dr Soepraoen Malang. Studi korelatif cross-sectional kuantitatif adalah bagian dari penyelidikan ini. Kuesioner CKD-KQ dan ESRD-AQ digunakan untuk mengumpulkan data. Lima puluh orang dijadikan sebagai ukuran sampel penelitian. Berdasarkan pengelompokan gender, penelitian ini menemukan bahwa 32 responden (atau 64 persen) adalah laki-laki. Terdapat 23 responden (atau 46%) orang yang berusia antara 36 dan 50 tahun. Berpendidikan sekolah dasar (32%) dan sekolah menengah atas (32%). Hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan nilai sebesar 0,897. Penelitian ini tidak menemukan hubungan antara kesadaran pasien hemodialisis dengan tingkat kepatuhan di RS Dokter Soepraoen Malang.</p>Yunita Eka PratiwiBeta Herilla SektiRatih Tyas Widara
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112214415110.48191/medfarm.v12i2.222IDENTIFIKASI BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA JAJANAN YANG DIJUAL DI KAMBANG IWAK KOTA PALEMBANG
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/232
<p>Jajanan telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat, termasuk masyarakat di kota Palembang. Jajanan yang dibeli di tempat yang kurang terjamin kebersihannya dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan karna adanya kontaminasi bakteri. Salah satu bakteri yang dapat mengkontaminasi jajanan ialah bakteri Escherichia coli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat adanya bakteri Escherichia coli pada jajanan yang dijual di lokasi Kambang Iwak Kota palembang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium untuk mengidentifikasi bakteri Escherichia coli pada jajanan yang terdapat di Kambang Iwak Kota Palembang. Hasil Penelitian dari 12 sampel ditemukan hasil positif pada 4 sampel menggunakan media LB, kemudian pada media EMBA diperoleh 4 isolat yang positif bakteri dan uji biokimia diketahui pada sampel D1, M1, M2, dan M3 menunjukkan hasil positif. Kesimpulan penelitian mengenai identifikasi bakteri pada jajanan yang dijual di Kambang Iwak Kota Palembang terhadap 12 sampel didapatkan terdapat 4 sampel (D1, M1, M2, dan M3) yang positif bakteri Escherichia coli. Diharapkan bagi masyarakat agar lebih bijak dalam memilih tempat pembelian jajanan dan memperhatikan kebersihan penjual agar terhindar dari bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan.</p>Nadhira Aulia LubisDani PrasetyoRima Ernia
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112215216110.48191/medfarm.v12i2.232HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEINGINAN ORANG TUA UNTUK VAKSINASI COVID-19 PADA ANAK DI PULAU JAWA
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/211
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Vaksinasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang dianggap paling efektif dan efisien dalam mencegah penularan penyakit yang berbahaya. Anak-anak adalah kelompok yang rentan terkena akibat kontak keluarga dekat, dan mungkin rentan terhadap infeksi silang. Vaksin sinovac sudah dinyatakan aman oleh WHO dan memiliki efek samping yang ringan serta ketersediaan nya yang mudah didapatkan. Menurut surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) vaksin sinovac dapat di berikan kepada anak usia 6 tahun keatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan keinginan orang tua untuk vaksinasi covid-19 anak di Pulau Jawa. Penelitian menggunakan metode non-eksperimental dengan kuesioner yang divalidasi dalam tautan formulir <em>google</em> yang didistribusikan <em>online </em>melalui <em>platform social</em><em> media (whatsapp, facebook, dan instagram) </em>dan <em>offline </em>dengan metode <em>door to door</em> atau bertemu langsung dengan responden. Sampel responden berjumlah 100 orang responden orang tua yang memiliki anak usia 6-11 tahun, bersedia menonton video penjelasan covid-19, dan bersedia mengisi formulir kuisioner.Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dan keinginan orang tua untuk vaksinasi covid-19 anak di Pulau Jawa. Uji yang dilakukan yaitu menggunakan uji korelasi <em>pearson</em> didapatkan hasil P=0,000 dan nilai korelasi pearson nya 0,495. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan keinginan orang tua untuk vaksinasi covid-19 dengan tingkat korelasi sedang.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Vaksinasi, Pengetahuan, Keinginan orang tua, Pulau Jawa, Covid-19.</p> <p> </p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>Vaccination is a public health effort that is considered the most effective and efficient in preventing the transmission of dangerous diseases. Children are a vulnerable group due to close family contact, and may be susceptible to cross-infection. The Sinovac vaccine has been declared safe by WHO and has mild side effects and is easily available. According to the recommendation letter from the Indonesian Pediatrician Association (IDAI), the Sinovac vaccine can be given to children aged 6 years and over. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge and parents' desire to vaccinate children against Covid-19 on the island of Java.The study used a non-experimental method with a validated questionnaire in the Google form link which was distributed online via social media platforms (whatsapp, Facebook, and Instagram) and offline using the door to door method or meeting the respondents directly. The sample of respondents was 100 parents who had children aged 6-11 years, who were willing to watch a video explaining Covid-19, and were willing to fill out a questionnaire form.The results of this research are that there is a relationship between knowledge and parents' desire to vaccinate their children against Covid-19 on the island of Java. The test carried out was using the Pearson correlation test, the result was P=0.000 and the Pearson correlation value was 0.495. These results indicate that there is a relationship between knowledge and parents' desire to vaccinate Covid-19 with a moderate level of correlation.</p> <p> </p> <p><strong>Keywords</strong> <strong>:</strong> Vaccination, Knowledge, Parents' wishes, Java Island, Covid-19.</p>Wahyu Budi UtomoTiara Ajeng ListyaniTatiana Siska Wardani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112216217110.48191/medfarm.v12i2.211PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CMC Na TERHADAP SIFAT FISIK MASKER GEL PEEL OFF VITAMIN C
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/239
<p>Masker wajah <em>peel off gel</em> merupakan salah satu jenis perawatan kulit wajah yang populer, mudah diaplikasikan dan tidak memberikan efek ketergantungan pada produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi Na CMC terhadap sifat fisik masker <em>gel peel off</em> vitamin C. Penelitian ini menggunakan 3 formula dengan variasi konsentrasi CMC Na pada F1 3%, F2 4%, dan F3 5%. Pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya lekat, daya sebar, dan waktu pengeringan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi CMC Na mempengaruhi organoleptis bau dan tekstur, viskositas, pH, daya lekat, dispersi, serta waktu pengeringan gel namun tidak berpengaruh terhadap warna dan homogenitas gel.</p>Mikhania Christiningtyas EryaniDyan MaulaniAnita Dwi Rahayu Ningsih
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112217218010.48191/medfarm.v12i2.239PENGUJIAN ANALISIS KADAR AMONIA DALAM AIR SUNGAI DI DAERAH INDUSTRI SIER SURABAYA MENGGUNAKAN METODE FENAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/234
<p>Amonia (NH3) adalah senyawa anorganik yang berasal dari senyawa nitrogen-hidrogen yang bersumber dari alam. Kadar amonia yang berlebihan mengakibatkan kematian pada organisme yang hidup dilingkungan tersebut berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahuinilai keberterimaan, dan kadar amonia dalam air sungai yang berlokasi di daerah sekitar industri SIER menurut persyaratan peraturan menteri lingkungan hidup No.03 tahun 2010. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode fenat dengan menggunakan alat spektrofotometer visible. Hasil dari penelitian ini kandungan kadar amonia pada sampel air sungai di daerah industri SIER dengan rata-rata dari ketiga titik pengambilan sampel sebesar 2,24 mg/L, hasil tersebut menunjukan bahwa kadar amonia dalam air sungai di daerah SIER memenuhi persyaratan peraturan menteri lingkungan hidup No.03 tahun 2010 (standar baku mutu air limbah bagi kawasan industri) dengan kadar maksimum untuk amonia sebesar 20 mg/L.</p>Fawandi Fuad AlkindiRyanto BudionoFikri Nur Al-Islami
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112218118910.48191/medfarm.v12i2.234PENETAPAN KADAR AKRILAMIDA PADA NAGET AYAM DENGAN PERBEDAAN PROSES PENGOLAHAN SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/241
<p><em>Acrylamide is a food contaminant that has the potential to cause cancer. Acrylamide is a substance that is formed due to high temperature processing of food such as frying and baking. Chicken nuggets are a popular fast food, easy to get and can be served quickly. </em></p> <p><em>This study aims to determine the levels of acrylamide in chicken nugget with variations in processing using frying and oven with High Performance Liquid Chromatography (HPLC).</em></p> <p><em>Acrylamide in chicken nuggets is extracted with dichlormethane and ethanol. Measurement of acrylamide levels using High Performance Liquid Chromatography with a Supercolsil C18 column, UV detector at a wavelength of 210 nm and a flow rate of 0.5 mL/min with 85% phosphoric acid as mobile phase in acetonitrile and aquabidest (5:95). Method validation was carried out to determine linearity, accuracy, precision, LOD and LOQ.</em></p> <p><em>The results of the method validation were declared valid for the assay as indicated by the linearity value (r) of 0.99947, percent recovery of 97.29% and the results of the precision test obtained an RSD value of 1.36%. The LOD value was 0.3933 ppm and the LOQ was 1.1919 ppm. The results showed that acrylamide can be formed in the processing of chicken nuggets in 3 replications using the oven method with sequential levels of 0.8459 ppm; 0.7936 ppm and 0.7807 ppm. Whereas with the frying method the acrylamide content formed was 1.4591 ppm; 1.4721 ppm and 1.0554 ppm. The results of statistical analysis using the Independent Simple t test showed that there were significant differences with a significance value of 0.028 in the processing with the oven and frying methods.</em></p>Iswandi IswandiYuniarsih PurwantariJena Hayu Widyasti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112219020110.48191/medfarm.v12i2.241HUBUNGAN ASUPAN KALSIUM DAN VITAMIN D PADA ANAK STUNTING DAN TIDAK STUNTING USIA 12-59 BULAN DI KABUPATEN SIJUNJUNG
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/240
<p>Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia. Kalsium dan vitamin D merupakan zat gizi yang berpengaruh terhadap mineralisasi tulang. Mineralisasi tulang yang baik pada masa pertumbuhan memungkinkan pertumbuhan linear yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan kalsium dan vitamin D pada anak stunting dan tidak stunting usia 12-59 bulan di Kabupaten Sijunjung. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak berusia 12-59 bulan. Metode analisis data menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan berdasarkan kelompok umur, stunting tertinggi pada umur 24-35 bulan 57,14% dan terendah pada kelompok umur 48-59 bulan 7,14 %. kemudian kelompok umur tidak stunting yaitu umur 24-35 bulan 45,45 % dan terendah pada kelompok umur 48-59 bulan 9,09%. Berdasarkan asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D kategori kurang yaitu 50,00% anak stunting dan 13,64% anak tidak stunting. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh asupan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D terhadap kejadian stunting (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa asupan kalsium dan vitamin D memengaruhi kejadian stunting pada balita di sijunjung.</p> <p> </p>elsa marsellindaSiska Ferilda
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112220220810.48191/medfarm.v12i2.240KESESUAIAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN BPJS RAWAT INAP DENGAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/215
<p>Hipertensi adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kesakitan pada sesorang <br>bahkan menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk <br>mengetahui penggunaan obat antihipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta <br>pada periode bulan Juli-Desember 2022 dan kesesuaian dengan formularium <br>rumah sakit. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. <br>Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental dan <br>pengambilan data secara retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan cara <br>mengolah data sekunder penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di <br>instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode bulan Juli-Desember <br>2022. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa obat yang digunakan <br>sebagai pengobatan antihipertensi adalah golongan CCB seperti: amlodipin, <br>nicardipin, dan klonidin. Golongan beta blocker seperti: bisoprolol, dan concor®. <br>Golongan ARB seperti: candesartan dan valsartan. Golongan diuretik loop<br>seperti: Furosemide. Golongan aldosteron reseptor antagonis seperti: <br>spironolacton. Golongan thiazid diuretic obatnya seperti: hidroclorotiazide. <br>Golongan ACEI seperti: lisinopril, dan ramipril. Obat antihipertensi yang paling <br>banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipin (26,33%), Kemudian <br>obat kombinasi yang paling banyak digunakan adalah golongan ACEI dengan <br>golongan beta blocker yaitu ramipril dengan bisoprolol (25,17%) dan golongan <br>CCB dengan golongan ARB yaitu amlodipin dengan candesartan (13,91%). <br>Kesesuaian obat antihipertensi di instalasi rawat inap di RSUD Dr. Moewardi <br>Surakarta sudah sesuai dengan formularium rumah sakit (100%).</p>Irma YulianaKharisma Jayak PratamaAnita Dwi Septiarini
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112220921910.48191/medfarm.v12i2.215UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA LAUT (Strychnos ligustrina Biume) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/201
<p><em>Burns are damage or loss of skin tissue caused by contact with heat sources such as hot water, fire, chemicals, electricity, friction and radiation. Sea lotus (Strychnos ligustrina Blume) is known to contain compounds that have the potential to heal burns such as flavonoids, saponins and tannins. This study aims to determine the activity of ethanol extract of bidara de mer leaves on burn healing as a function of reduction in burn diameter, wound discoloration, edema and crust formation. This study used 5 Oryctolagus cuniculus that received 4 types of treatment after being induced by hot plate, namely wound I (bioplacenton® gel positive control), wound 2 (HPMC 5% negative control), wound 3 (extract concentration 10%) and wound 4 (concentration of extract 10%) 25%). Apply the test sample to the burns twice a day and observe the condition of the wound daily. Burn healing as a function of wound diameter was determined based on the AUC (Area Under Curve) value and statistically analyzed using SPSS 21.0. The test results showed that the mean AUC value at 10% and 25% concentrations was 0.495 cm/day and 0.532 cm/day, respectively. The results of the statistical analysis showed that the ethanol extract of bidara sea leaves gave significant results compared to the negative control. treatment (HPMC). The conclusion obtained is that the ethanolic extract of sea bidara leaves accelerates the healing process of burns in Oryctolagus cuniculus.</em></p>Sitti RahimahMirnawati SalampeAhmad Gufairil SyamidIsmail IsmailMichrun Nisa
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-12-312023-12-3112222022810.48191/medfarm.v12i2.201PENGARUH VARIASI KONSENTRASI SETIL ALKOHOL SEBAGAI EMULSIFYING AGENT PADA SEDIAAN LOTION EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Burm. f)
http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/192
<p><em>Lotion is a liquid emulsion consisting of an aqueous phase and an oil phase that is stabilized by an emulsifying agent and contains one or more active ingredients. The use of cetyl alcohol as an emulsifying agent was selected because of its properties as a softener, emulsifier, and absorbing water. Cetyl alcohol can increase the stability of the consistency and improve the texture. This study aims to determine the effect of concentration variations in cetyl alcohol on the physical properties of aloe vera extract lotion. The research design used in this study is a pre-experimental preparation formula lotion that was divided into 3 sample groups with different concentrations of cetyl alcohol, namely (2%), (3%), and (4%). Then the sample will be tested for physical properties including organoleptic tests (color, texture, flavor), pH test, spreadability test, and viscosity test, homogeneity test. The research results showed that variations in cetyl alcohol concentrations affected the physical properties of the preparations organoleptic texture, and viscosity.</em> <em>Lotion preparations do not affect organoleptic color, flavor, pH, and homogeneity</em><em>. Formulation with concentration variation of 3% cetyl alcohol had good physical properties and met the criteria including organoleptic testing with a milky white color, slightly viscous texture, strong jasmine flower flavor, pH value of 7.16 ± 0.34, spreadability value 6.99cm ± 0.18, viscosity value 31.6 dPas ± 2.88, and homogeneous. </em></p> <p> </p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>lotion, cetyl alcohol, </em><em>A</em><em>loe vera</em></p>Dewi Riskha NurmalasariAlya Eka Dhyra MardaniMikhania Christiningtyas Eryani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-01-052024-01-0512222923810.48191/medfarm.v12i2.192