MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Medfarm</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> &nbsp; ( </span></span><a href="http://u.lipi.go.id/1573530936"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">e-ISSN:2715-9957</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ) </span></span><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1385100476&amp;1&amp;&amp;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">(p-ISSN:2354-8487)</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> a</span></span><strong>Medfarm</strong>&nbsp;is an open access journal which is a media of research publication and&nbsp;<em>review article</em>&nbsp;on all aspects of pharmaceutical science that is innovative, creative, original and based on&nbsp;<em>scientific</em>.&nbsp;Articles published in this journal include Pharmaceutical Technology, Pharmacology, Pharmaceutical Chemistry, Traditional Medicine, Food and beverages, and the field of public health</span></span></p> en-US nisa.akafarma@gmail.com (Chairunisa Ayu Saputri) dibyaadhipratama@gmail.com (Dibya Adhi Pratama, S.Si) Sat, 29 Jun 2024 21:17:54 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KARAKTERISTIK GEL-NANOLIPOSOM MINYAK ROSEMARI (Rosmarinus officinalis) UNTUK FORMULASI SEDIAAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN RAMBUT http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/253 <p><em>Hair loss occurs in many people, both men and women. Rosemari (Rosemarinus officinalis) is one of the plants shown to significantly improve hair growth in alopecia patients. Nanoliposome gel can enhance the activity of bioactive agents by increasing solubility, bioavailability, stability and preventing unnecessary interactions with other molecules in cosmetic preparations. The purpose of this study was to determine the physical characteristics and stability of nanoliposome gel as a carrier of rosemary oil produced. The nanoliposome formulations were evaluated: organoleptical, particle size and zeta potential, and morphological tests. The results of the physical characteristics of nanoliposomes in the form of a slightly cloudy clear gel, semi-liquid texture and typical aromatic odor of rosemary, particle size of 210.5 nm, zeta potential of -23.2 nV, and spherical morphology. Rosemary oil nanoliposome gel preparation has good physical characteristics and stability, so it can be used as a preparation formulation for hair growth<strong>.</strong></em></p> Renno Ramadhani Ika Baruna, Arba Pramundita Ramadani, Lutfi Chabib ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/253 Fri, 28 Jun 2024 21:38:41 +0000 AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK SYZYGIUM CUMINI (L.) SKEEELS (JAMUN): LITERATUR REVIEW http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/272 <p>Diabetes mellitus (DM) terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Diabetes mellitus sering kali ditandai dengan hiperglikemia kronis. Salah satu tanaman obat yang digunakan yaitu jamblang atau jamun yang digunakan tidak hanya sebagai sumber buah-buahan, tetapi juga dalam pengobatan tradisional yaitu antidiabetes, antiinflamasi, ulcers, dan diare. Penggunaan tanaman obat berupa jamblang dapat dimanfaatkan aktivitas antidiabetes. Hal ini karena jamblang mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, saponin, karatenoid, alkaloid, dan glikosida. Ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan studi literatur yang diperoleh melalui berbagai sumber database artikel ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik pada jamblang (<em>Syzygium cumini</em> (L.) <em>Skeels</em>).</p> Richa Putri Immelia, Aprilia Kuswanti, Rizky Marsada Ukur Ujung, Himyatul Hidayah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/272 Fri, 28 Jun 2024 21:39:02 +0000 ANALISIS POTENSI TERJADINYA MEDICATION ERROR PADA RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT “X” KABUPATEN MALANG http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/315 <p><em>Medication error</em> adalah setiap kejadian yang menyebabkan pelayanan obat tidak tepat atau membahayakan pasien yang dapat dihindari. Tujuan penelitian untuk mengetahui prevalensi terjadinya <em>medication error</em> pada tahap <em>prescribing</em> dan <em>transcribing</em> pasien Rawat Jalan poli Interna, Saraf dan Anak. Penelitian dilakukan secara <em>cross-sectional</em>, pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data sekunder dengan melihat resep yang masuk ke Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Kabupaten Malang sejumlah 375 sampel resep pada periode bulan Juni – Agustus 2023. Dari penelitian ini didapatkan analisis kelengkapan resep yang berpotensi menjadi penyebab <em>medication error</em> pada tahap <em>prescribing</em> penulisan resep tidak jelas sebesar 7,47%, diikuti kelengkapan identitas pasien yang tidak tepat sebesar 3,74%. Sedangkan tahap <em>transcribing</em> adanya duplikasi obat pada penulisan resep sebesar 5,07%, diikuti adanya interaksi obat dalam penulisan resep sebesar 29,33%. Kategori Interaksi obat berdasarkan hasil keparahan interaksi obat dari 375 resep terdapat 110 resep yang memiliki interaksi obat dengan persentase sebesar 29,33%. Dari 110 resep yang teridentifikasi interaksi obat, didapatkan interaksi <em>mayor</em> pada 10 resep dengan persentase 9,09%, interaksi <em>moderate</em> pada 96 resep dengan persentase 87,27% dan interaksi <em>minor </em>pada 4 resep dengan persentase 3,64%. Berdasarkan data disimpulkan bahwa masih terjadi <em>medication error</em> pada tahap <em>prescribing</em> dan <em>transcribing</em> di Rumah Sakit “X” Kabupaten Malang</p> Ika Hardani, Antonius Adji Prayitno Setiadi, Yosi Irawati Wibowo, Erna Susanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/315 Fri, 28 Jun 2024 21:39:22 +0000 REVIEW: AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle Linn.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/313 <p><em>Staphylococcus aureus</em> merupakan salah satu bakteri gram positif yang termasuk bagian flora normal pada manusia ataupun hewan yang dapat menjadi patogen ketika imun seseorang sedang lemah. Penanganan penyakit infeksi yang disebabkan oleh <em>S. aureus </em>umumnya menggunakan antibiotik namun tingginya tingkat resistensi <em>S. aureus </em>terhadap berbagai antibiotik menyebabkan pengobatan menjadi sulit sehingga kini pengembangan tanaman obat banyak dilakukan sebagai alternatif pengobatan selain antibiotik. Terdapat banyak penelitian yang membuktikan potensi daun sirih hijau sebagai antibakteri salah satunya yang dilakukan oleh Lubis <em>et al</em> (2020) menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih hijau (<em>Piper betle </em>L.) konsentrasi 1% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus </em>dengan diameter zona hambat sebesar 11.875 mm. Tujuan review artikel ini adalah untuk mengetahui potensi daun sirih hijau sebagai antibakteri terhadap <em>S. aureus. </em>Metode pada <em>review</em> jurnal ini ialah <em>narrative review </em>melalui penelusuran pustaka (<em>literature review</em>) nasional ataupun internasional. Hasil review menunjukkan bahwa daun sirih hijau memiliki aktivitas antibakteri dengan beragam diameter zona hambat yang disebabkan oleh banyak faktor. Daun sirih hijau memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>S. aureus.</em></p> Nur Fadila Fitriana, Neneng Rachmalia Izzatul Mukhlishah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/313 Fri, 28 Jun 2024 21:39:59 +0000 PERBEDAAN KADAR VITAMIN C PADA INFUSED WATER BUAH KIWI DENGAN INFUSED WATER KOMBINASI BUAH KIWI DAN BUAH JAMBU BIJI MERAH SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/301 <p>Penyakit – penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri masih menduduki peringkat atas dalam urutan penyakit di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan unutk menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin C . Berbagai inovasi dalam mengonsumsi vitamin C sedang digencarkan seperti minuman i<em>nfused water buah</em>. Buah-buahan yang digunakan dalam pembuatan <em>infused water </em>memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk menjaga imunitas tubuh. Buah kiwi dan buah jambu biji merah yang memiliki kadar vitamin C tinggi akan dikombinasikan sebagai <em>infused water </em>agar meningkatkan kadar vitamin C pada <em>infused water </em>tersebut dan kemampuan meningkatkan daya tahan tubuh lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada <em>infused water </em>buah kiwi dan buah jambu biji merah, serta untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar vitamin C pada <em>infused water </em>buah kiwi dengan <em>infused water </em>kombinasi buah kiwi dan buah jambu biji merah. Metode analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari penelitian didapatkan kadar rata- rata vitamin C <em>infused water </em>kiwi sebesar 28,54 mg/500 mL, <em>infused water </em>jambu biji merah sebesar 30,11mg/500mL, dan <em>infused water </em>kombinasi sebesar 31,08mg/500mL. Hasil dilanjutkan uji statistika menggunakan uji <em>One Way ANOVA </em>dengan hasil sig 0.000&lt;0.05. Kesimpulan didapatkan kadar vitamin C pada <em>infused water </em>buah kiwi diperoleh sebesar 28,54 mg dan <em>infused water </em>buah jambu biji merah diperoleh sebesar 30,11 mg serta terdapat perbedaan kadar vitamin C yang signifikan pada <em>infused water </em>buah kiwi dengan <em>infused water </em>kombinasi buah kiwi dan buah jambu biji merah.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Erna Susanti, Alma Choirida ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/301 Sat, 29 Jun 2024 21:00:29 +0000 PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG ABU (Musa paradisiaca L) SEBAGAI SEDIAAN GEL ANTIOKSIDAN ALAMI http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/330 <p><em>Antioxidants are substances that inhibit or prevent damage or destruction by oxidation by free radicals. Bananas are an alternative source of natural antioxidants that can be found every day. Bananas are high in nutrients, low in cholesterol, have high levels of vitamin B6 and vitamin C, and are versatile plants from radix to hesperidium. This study aims to determine the benefits of banana hesperidium as (Musa Paradisiaca L) which has antioxidant activity and can be used as a natural antioxidant gel preparation. Experimental laboratory research using immersion method with 70% ethanol solvent to produce extracts. Antioxidant activity testing using UV-VIS spectrophotometry with DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhydrazyl) method. Quantitative assay of antioxidant activity using UV-Vis spectroscopy at a wavelength of 516 nm. The test value of the antioxidant activity of banana hesperidium extract (Musa paradisiaca L) at a concentration of 500 ppm obtained a percentage value of 0.77323%, 1000 ppm of 0.66631%, 1500 ppm of 0.56186%, 2000 ppm of 0.48570. n 2500 ppm is 0.38750. %. The lower the IC<sub>50</sub> value of a compound, the stronger its antioxidant activity thus it can be concluded that banana hesperidium can be used as an alternative ingredient as a natural antioxidant gel preparation.</em></p> Ferna Indrayani, Reski Yalatri Wirastuty ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/330 Sat, 29 Jun 2024 21:00:42 +0000 PENGARUH KONSENTRASI MINYAK ZAITUN DAN BEESWAX PADA LIPBALM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/325 <p>Sebagai langkah awal dalam menghindari munculnya masalah pada bibir dapat digunakan kosmetik lipbalm. Daun kopi arabika kaya akan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan polifenol. Tujuan penelitian ini untuk menjadikan ekstrak etanol daun kopi arabika ke bentuk sediaan lip balm dengan variasi minyak zaitun dan beeswax sebagai basis lipbalm dan mengevaluasi fisik sediaan. &nbsp;Dibuat 6 formula dengan variasi minyak zaitun dan beeswax pada F1, F2, F3, F4, F5, F6 berturut-turut (10%:3%), (10%:5%), (10%:8%), (20%:3%), (20%:5%), (20%:8%). Pengamatan dilakukan terhadap organoleptis, homogenitas, suhu lebur, pH, stabilitas, dari masing-masing formula lipbalm daun kopi arabika. Semua formula lipbalm daun kopi arabika menunjukkan tekstur, warna, aroma yang baik; pH sesuai standar, sediaan homogen, stabil selama penyimpanan. Variasi basis minyak zaitun dan beeswax pada formula lipbalm ekstrak etanol daun kopi arabika (Coffea arabica L.) menghasilkan semua lipbalm dengan tekstur semi padat, warna cream muda dengan aroma essence coffea dan stabil selama penyimpanan</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>REFERENSI</strong></p> <p>Agustin Ningrum, W., Wahyu Permadi, Y., Faiqatul Himmah, F. and Ulfa, F. 2021. <em>Uji Sediaan Lotion Nanopartikel Ekstrak Terong Belanda Sebagai Antioksidan</em>.</p> <p>Ambari, Y., Hapsari, F.N.D., Ningsih, A.W., Nurrosyidah, I.H. and Sinaga, B. 2020. Studi Formulasi Sediaan Lip Balm Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) dengan Variasi Beeswax. <em>Journal of Islamic Pharmacy</em> 5(2), pp. 36–45. doi: 10.18860/jip.v5i2.10434.</p> <p>Arisanty, A., Karim, D., Daswi, D.R. and E, A.W. 2022. Formulasi Dan Stabilitas Fisik Sediaan Lip Balm Dari Buah Stroberi (Fragaria vesca L). <em>Media Farmasi</em> 17(2), p. 191. doi: 10.32382/mf.v17i2.2298.</p> <p>Cahyani, S., Rusydi Hashim, S.H. and Pramestyani, E.D. 2024. Formulasi Lip balm dan Penetapan SPF (Sun Protection Factor) Ekstrak Daun Mangga. <em>Majalah Farmasetika</em> 9(2), p. 140. doi: 10.24198/mfarmasetika.v9i2.50148.</p> <p>ERYANI, M.C. 2022. PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CMC-Na SEBAGAI VISCOSITY AGENT TERHADAP SIFAT FISIK SHEET MASK GEL EKSTRAK DAUN BIDARA (Ziziphus spina-christi L.). <em>MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan</em> 11(1), pp. 9–15. doi: 10.48191/medfarm.v11i1.90.</p> <p>Hayati, M., Nusantari, C.S. and Shinta, W. 2024. Formulasi Dan Uji Fisik Sediaan Lip Balm Dari Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Pelembab. <em>INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal)</em> 7(2), p. 84. doi: 10.21927/inpharnmed.v7i2.3875.</p> <p>Primastuti, H. 2020. <em>Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lip Balm Berbentuk Stick yang Mengandung Minyak Extra Virgin Olive Oil dengan Basis Kombinasi Cera Alba dan Carnauba Wax</em>. Medan: Universitas Sumatera Utara.</p> <p>Puspitasari, A.D. 2020. KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea Arabica). <em>Jurnal Ilmiah Teknosains</em> 3(2). doi: 10.26877/jitek.v3i2.1598.</p> <p>Rasyadi, Y. 2018. FORMULASI SEDIAAN KUMUR DARI EKSTRAK DAUN SUKUN Artocarpus altilis (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg. <em>Chempublish Journal</em> 3(2), pp. 76–84. doi: 10.22437/chp.v3i2.5767.</p> <p>Rasyadi, Y. 2021a. FORMULASI DAN UJI STABILITAS HANDBODY LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn.). <em>Parapemikir</em><em> </em><em>: Jurnal Ilmiah Farmasi</em> 11(1), p. 15. doi: 10.30591/pjif.v11i1.2958.</p> <p>Rasyadi, Y. 2021b. FORMULASI LIP BALM EKSTRAK ETANOL BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior (Jack)) DAN UJI STABILITAS MENGGUNAKAN METODE FREEZE AND THAW. <em>Parapemikir</em><em> </em><em>: Jurnal Ilmiah Farmasi</em> 10(2), p. 134. doi: 10.30591/pjif.v10i2.2505.</p> <p>Rasyadi, Y. 2023. FORMULASI DAN KARAKTERISASI BODY BUTTER EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L ) DENGAN COCOA, SHEA, DAN COCONUT BUTTER. <em>Parapemikir</em><em> </em><em>: Jurnal Ilmiah Farmasi</em> 12(2), p. 178. doi: 10.30591/pjif.v12i2.5102.</p> <p>Rasyadi, Y., Agustin, D. and Gunawan, O. 2023a. FORMULASI SEDIAAN SHAMPO EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DAN EVALUASI FISIKNYA. <em>Jurnal Buana Farma</em> 3(4), pp. 111–120. doi: 10.36805/jbf.v3i4.891.</p> <p>RASYADI, Y., NINGSIH, W., MULYA, W.P. and HANIFA, D. 2024. KASTURI ORANGE PEEL (CITRUS MICROCARPA BUNGE) ESSENTIAL OIL: CHEMICAL PROFILE, FORMULATION AS ROLL-ON AROMATHERAPY AND ITS EVALUATION. <em>International Journal of Applied Pharmaceutics</em>, pp. 126–131. doi: 10.22159/ijap.2024.v16s1.28.</p> <p>Rasyadi, Y., Sartika, D. and Fitri, N.D. 2023b. FORMULASI SEDIAAN GEL FACIAL WASH EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DENGAN BERBAGAI GELLING AGENT. <em>Jurnal Insan Farmasi Indonesia</em> 6(1), pp. 144–156. doi: 10.36387/jifi.v6i1.1373.</p> <p>Rasyadi, Y., Yenti, R. and Jasril, A.P. 2019. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sabun Mandi Cair Ekstrak Etanol Buah Kapulaga (Amomum compactum Sol. ex Maton). <em>PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)</em> 16(2), p. 188. doi: 10.30595/pharmacy.v16i2.5675.</p> <p>Rasyadi, Y., Zaunit, M.M. and Safitri, R. 2021. Formulasi dan Karakterisasi Spray Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etil Asetat Daun Kunyit (Curcuma domestica Val). <em>Jurnal Farmasi Higea</em> 13(2), p. 99. doi: 10.52689/higea.v13i2.374.</p> <p>SIMANULLANG, G. 2023. Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Sediaan Lip Balm Minyak Bekatul (Rice Bran Oil). <em>Media Farmasi Indonesia</em> 18(2). doi: 10.53359/mfi.v18i2.230.</p> <p>Tampubolon, A. 2023. FORMULASI LIP BALM EKSTRAK LIDAH BUAYA (ALOE VERA) DAN BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI PELEMBAB BIBIR. <em>Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia</em> 5(2), pp. 310–321. doi: 10.33759/jrki.v5i2.394.</p> Yahdian Rasyadi, Sandra Tri Juli Fendri, Aulia Rahmi, Selvi Merwanta ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/325 Sat, 29 Jun 2024 21:02:04 +0000 Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Swamedikasi Batuk Di Apotek Perintis Tegal http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/298 <p>Abstract</p> <p>Be under the supervision of pharmacists since it is a human habit that individuals often engage in to find answers to health-related issues. take appropriate action when self-medicating, people need relevant information. As an external disturbance, cough is the body's natural defense mechanism to maintain airway integrity. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior of cough self-medication at Perintis Tegal Pharmacy. This study used a cross-sectional approach methodology and was descriptive and quantitative in nature. Quota sampling was used as the sample method. There were 110 respondents in the sample. The research was conducted in August and September 2023. Using SPSS version 22, a direct linear regression analysis model was used for data analysis. As an external disturbance, cough is the body's natural defense mechanism to maintain airway integrity. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and behavior of cough self-medication at Perintis Tegal Pharmacy. This study used a cross-sectional approach methodology and was descriptive and quantitative in nature. Quota sampling was used as the sample method. There were 110 respondents in the sample. The research was conducted in August and September 2023. By using SPSS version 22, a direct linear regression analysis model was used to analyze the results.<br>Keywords: Cough, Self-medication, Knowledge, Action, Perintis Pharmacy.</p> Maya Diki Safitri, Meliyana Perwita Sari, Akhmad Aniq Barlian ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/298 Sat, 29 Jun 2024 21:03:04 +0000 UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK KULIT BATANG SELUTUI PUKA (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/179 <p>Selutui puka adalah salah satu tumbuhan yang secara empiris oleh masyarakat suku Dayak di Desa Karangan, Kecamatan Mook Manar Bulant, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur digunakan sebagai obat kanker pada bagian kulit batang. Tujuan penelitian untuk mengetahui sifat toksik&nbsp;&nbsp; dan&nbsp;&nbsp; nilai&nbsp;&nbsp; LC<sub>50</sub>&nbsp;&nbsp;&nbsp; ekstrak n-heksana, etil asetat&nbsp;&nbsp; dan etanol kulit&nbsp;&nbsp; batang&nbsp;&nbsp; selutui puka (<em>Tabernaemontana macrocarpa </em>Jack.) terhadap larva <em>Artemia salina </em>Leach. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu pengambilan sampel, determinasi tumbuhan, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol, skrining fitokimia, penetasan telur larva <em>Artemia salina </em>Leach dan uji toksisitas akut ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol terhadap larva <em>Artemia salina </em>Leach dengan masing-masing konsentrasi 50 ppm, 100 ppm dan 200 ppm. Diperoleh ekstrak kental n-heksana sebanyak 4,34 g (rendemen 2,17%), ekstrak etil asetat sebanyak 2,70 g (rendemen 1,35%) dan ekstrak etanol sebanyak 7,05 g (rendemen 3,53%). Hasil skrining fitokimia kulit batang selutui puka ekstrak n-heksana mengandung senyawa alkaloid dan triterpenoid. Ekstrak etil asetat mengandung senyawa flavonoid dan triterpenoid. Ekstrak etanol mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Nilai LC<sub>50</sub> ekstrak n-heksana 241,617 ppm (sangat toksik), ekstrak etil asetat 140,955 ppm (sangat toksik) dan ekstrak etanol 103,618 ppm (sangat toksik).</p> Fitri Handayani, Ni Putu Dyah Claudia Sari, Nurul Fatimah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/179 Sat, 29 Jun 2024 21:09:57 +0000 AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Malassezia furfur http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/323 <p><em>Malassezia furfur</em> adalah jamur lipofilik yang menyebabkan penyakit <em>Pityriasis versicolor</em>. Pengobatan standar untuk <em>Pityriasis versicolor</em> umumnya melibatkan penggunaan antijamur; namun, resistensi dan efek samping telah memicu pencarian alternatif berbasis bahan alami. Kunyit (<em>Curcuma domestica</em>), dikenal memiliki aktivitas antijamur karena kandungan kurkuminoid dan minyak atsirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kandungan fitokimia yang terdapat dalam kunyit, serta mengevaluasi aktivitas ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan <em>Malassezia furfur</em>. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain <em>post-test only with control group</em> menggunakan metode difusi sumuran. Konsentrasi ekstrak yang diuji adalah 5%, 10%, 15%, dan 20%, dengan ketokonazol sebagai kontrol positif dan akuades sebagai kontrol negatif. Perlakuan diinkubasi selama 48 jam. Zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong dan dianalisis dengan uji statistik <em>One Way</em> ANOVA serta uji lanjut <em>Post hoc</em> Bonferroni. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa kurkuminoid dan terpenoid dalam ekstrak kunyit. Uji sensitivitas menunjukkan diameter rata-rata zona hambat pada konsentrasi 20% adalah 9,67mm, 15% adalah 8,37mm, 10% adalah 6,29mm, 5% adalah 4,51mm, sedangkan kontrol positif menunjukkan zona hambat sebesar 18,35 mm dan kontrol negatif tidak menunjukkan zona hambat. Analisis <em>One Way</em> ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok dan dalam kelompok perlakuan (p &lt; 0,05). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kunyit mampu menghambat pertumbuhan <em>Malassezia furfur</em>.</p> Eliya Mursyida, Senny Shirleen, Nurmaliza Hasan ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/323 Tue, 02 Jul 2024 22:53:13 +0000 Analisis Optimalisasi Bahan Pangan Lokal Untuk Ketahanan Pangan Bagi Balita Stunting Program Kampung Emas http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/254 <p>Latar belakang masalah dari penelitian berikut adalah (1) Prevalensi stunting yang tinggi, (2) Faktor Penyebab Stunting yang Kompleks karena ketidakmerataan distribusi gizi, (3) pengetahuan pengolahan pangan yang kurang tepat, (4) kurang maksimal dalam memanfaatkan sumber daya. Permasalahan menekankan kompleksitas isu Stunting dan memerlukan pendekatan yang terkoordinasi dari praktisi gizi agar masyarakat untuk mencapai perubahan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan bahan pangan lokal guna meningkatkan ketahanan pangan balita Stunting dalam Program Kampung Emas di Kelurahan Kendangsari, Surabaya. Berfokus pada permasalahan Stunting. Penelitian melibatkan metode Household Food Insecurity Access Scale (HFIAS) untuk memahami kondisi pangan rumah tangga dan faktor-faktor penghambat ketahanan pangan. Survei pasar memberikan dasar data penting untuk menyusun menu sehat, mempertimbangkan ketersediaan bahan pangan lokal. Program ini berhasil mengatasi permasalahan dengan pendekatan komprehensif, terbukti dari hasil analisis Chi-Square yang mengidentifikasi faktor-faktor penting seperti kecukupan makanan, variasi makanan, dan perasaan ketidakamanan pangan. Penggunaan bahan pangan lokal tidak hanya mendukung gizi balita Stunting tetapi juga mempromosikan keberlanjutan pangan di tingkat lokal. Dengan berhasil mendapatkan variasi harga pangan pokok di Pasar Kendangsari. Analisis menu dalam program Kampung Emas memberikan kontribusi optimal terhadap ketahanan pangan di Kelurahan Kendangsari. Hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh strategi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengatasi Stunting, dan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat kelurahan.</p> sufi jihaan loriza, Trias Mahmudiono ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/254 Tue, 02 Jul 2024 22:56:30 +0000 FORMULASI DAN EVALUASI FISIKOKIMIA SEDIAAN FACE MIST EKSTRAK KULIT JERUK SUNKIST (Citrus sinensis (L.) Osbeck) SEBAGAI ANTIOKSIDAN http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/250 <p>Kulit jeruk sunkist (<em>Citrus sinensis</em> (L.) Osbeck) mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dalam sediaan <em>face mist</em> ekstrak etanol kulit jeruk sunkist (<em>Citrus sinensis</em> (L.) Osbeck). Kulit jeruk sunkist diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak dilakukan skrining fitokimia dan dibuat dalam sediaan <em>face mist</em> dengan beberapa seri konsentrasi F1 (0,5%), F2 (1%), dan F3 (2%). Sediaan diuji evaluasi fisikokimia meliputi organoleptik, homogenitas, pH, bobot jenis, viskositas, daya sebar semprot, dan waktu kering. Sediaan diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Analisis data evaluasi fisikokimia sediaan dianalisis secara deskriptif dan nilai IC<sub>50</sub> dianalisis menggunakan Ms. Excel. Kulit jeruk sunkist mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin, dan triterpenoid. Seluruh formulasi face mist ekstrak kulit jeruk sunkist memenuhi syarat uji evaluasi fisik. Nilai IC<sub>50</sub> pada F1, F2, dan F3 secara berturut-turut adalah 94,98 ppm, 67,31 ppm, dan 48,40 ppm. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa F3 memiliki aktivitas antioksidan lebih baik dibandingkan dengan F1 dan F2.</p> Lintang Imtitsal Nabila ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 http://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/250 Fri, 05 Jul 2024 22:36:18 +0000