MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Medfarm</span></span></strong><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ( </span></span><a href="http://u.lipi.go.id/1573530936"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">e-ISSN:2715-9957</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> ) </span></span><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1385100476&1&&"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">(p-ISSN:2354-8487)</span></span></a><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> a</span></span><strong>Medfarm</strong> is an open access journal which is a media of research publication and <em>review article</em> on all aspects of pharmaceutical science that is innovative, creative, original and based on <em>scientific</em>. Articles published in this journal include Pharmaceutical Technology, Pharmacology, Pharmaceutical Chemistry, Traditional Medicine, Food and beverages, and the field of public health</span></span></p>LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogoen-USMEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan2354-8487PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA BERBAGAI MINYAK GORENG SETELAH DAN SEBELUM PENGGORENGAN DENGAN METODE TITRASI ALKALIMETRI
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/145
<p><em>Food is needed to develop individual actual knowledge so that food must be of good quality and nutritious. One of them is cooking oil which is used to fry food. Heating when frying causes an increase in free fatty acids. This study aims to determine the levels of free fatty acids in various cooking oils after and before frying with a variation of one time to meet government quality raw material standards. Free fatty acid content test in bulk cooking oil of palm oil, sunflower seed oil, soybean oil after and before frying using the alkalimetric titration method. The One Way Anova test was carried out to see if there was a difference in the increase in free fatty acid levels of the three cooking oils, and continued with the Tukey test. The government quality standard for palm oil and sunflower seed oil is a maximum of 0.30%. The results showed that palm cooking oil before frying was 0.44% and after one time frying was 0.61%, sunflower seed cooking oil before frying was 0.32% and after one frying time was 0.76%. Soybean oil at the time of research before frying 0.31% and after one frying 0.59%, this shows that it meets government quality standards with a maximum of 2.00%.</em></p>Iswandi IswandiEva Widhia Saprini SipaEndang Sri Rejeki
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-291211810.48191/medfarm.v12i1.145RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DM TIPE 2 PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/160
<p>Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif yang terjadi karena adanya gangguan produksi insulin sehingga terjadi peningkatan kadar insulin. Prevalensi kejadian Diabetes mellitus terus meningkat karena gaya hidup yang kurang baik. Pasien dengan penyakit diabetes mellitus harus menjalani pengobatan seumur hidup dan membutuhkan obat yang tepat dan rasional agar tujuan terapi tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penggunaan antidiabetes dan rasionalitas penggunaan obat antidiabetes melitus pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode <em>cross sectional </em>dan pengambilan data dilaksanakan dengan cara retrospektif. Hasil dari penelitian ini adalah obat antidiabetes diberikan secara kombinasi dengan antiabetes oral atapun dengan insulin. Rasionalitas tepat penggunaan obat didapatkan hasil tepat diagnosis sebesar 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100%, tepat dosis 100%, dan tepat interval waktu pemberian 100%.</p> <p>Kata kunci: antidiabetes, diabetes mellitus tipe 2, rasional, rsud dr. moewardi</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p>Diabetes mellitus is a degenerative disease that occurs due to impaired insulin production resulting in increased insulin levels. The prevalence of diabetes mellitus continues to increase due to unfavorable lifestyles. Patients with diabetes mellitus must undergo lifelong treatment and need appropriate and rational drugs so that therapeutic goals are achieved. The purpose of this study was to determine the profile of antidiabetic use and the rationality of antidiabetic drug use in type 2 diabetes mellitus patients undergoing outpatient care at RSUD Dr. Moewardi Surakarta. This research was conducted using the method <em>cross sectional </em>and data collection was carried out retrospectively. The results of this study are anti-diabetic drugs given in combination with oral anti-diabetics or with insulin. Rationality for the right drug use results in the right diagnosis of 100%, the right indication 100%, the right drug 100%, the right dose 100%, and the right time interval for giving 100%.</p> <p><em> </em></p> <p><em>Keywords: </em>antidiabetic, diabetes mellitus type 2, rational, rsud dr. moewardi</p>Kusumaningtyas Siwi ArtiniTiara Ajeng ListyaniGaluh Puspitasari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-2912191810.48191/medfarm.v12i1.160PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID DAN FENOLIK EKSTRAK ETANOL KULIT DAN BIJI MANGGA (Mangifera indica L.) VARIETAS ARUMMANIS DAN MANALAGI
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/172
<p>Kulit dan biji mangga mengandung senyawa flavonoid dan fenolik. Senyawa ini memiliki aktivitas antibakteri, antioksidan, dan analgetik. Kandungan senyawa aktif dapat berbeda-beda berdasarkan varietas dan kematangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar flavonoid dan fenolik total pada ekstrak etanol kulit dan biji mangga varietas arummanis dan manalagi. Simplisia diekstraksi dengan metode maserasi dengan etanol 70%. Ekstrak dilakukan pengukuran kadar flavonoid dan fenolik total dengan metode kolorimetri dengan spektrofotometer UV-Vis. Data penelitian dianalisis secara statatistik uji <em>t-test independent</em>. Kadar flavonoid total ekstrak kulit dan biji mangga varietas arummanis dan manalagi berturut-turut 4,4071; 7,6601; 11,5687; 9,1103 mgEK/gram, sedangkan kadar fenolik total sebesar 53,4182 dan 102,4281 mgEAG/gram; 109,6215 dan 58,3834 mgEAT/gram. Kadar flavonoid dan fenolik total ekstrak kulit dan biji mangga masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan pada varietas arummanis dan manalagi.</p>Erika Indah SafitriSismawati AnggraeniArif Nugroho UtomoDevi Nisa Hidayati
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121192910.48191/medfarm.v12i1.172PENGARUH VARIASI KONSENTRASI NATRIUM HIDROKSIDA TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN SABUN PADAT EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lam.)
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/161
<p><em>The aim of this study was</em><em> to determine the </em><em>variataion concentration effect of </em><em>sodium hydroxide (NaOH) on the physical properties of jackfruit leaf extract solid soap (Artocarpus heterophyllus Lam.). The concentration of NaOH used </em><em>were</em><em> 2.5% (F1); 5% (F2) and 7.5% (F3). The physical evaluation was carried out in the form of an organoleptic test, homogeneity test, pH test, water content test, and foam height test. The results showed that variations in NaOH concentration had no effect on the organoleptic physical properties (odor, shape, color) and homogeneity of solid soap but had an effect on the physical properties of pH, water content, and foam height of solid soap</em></p>Mikhania Christiningtyas EryaniHadi Barru Hakam Fajar SiddiqAsa FalahiNoer Layla Fitri Ani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121303910.48191/medfarm.v12i1.161PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR FENOL TOTAL, DAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN DURIAN (Durio zibethinus L.) MUDA DAN TUA
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/169
<p>Daun durian mengandung senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan ekstrak daun muda dan tua durian dan membandingkan kadar fenol total dan flavonoid total ekstrak daun muda dan tua durian. Ekstraksi daun durian muda dan tua dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak daun durian diuji aktivitas antioksidannya terhadap radikal DPPH dengan mengukur absorbansi dengan spektrofotometer UV-Vis, kemudian dihitung persen peredaman dan nilai IC<sub>50</sub>. Rutin digunakan sebagai kontrol positif. Penetapan kadar fenol total dengan metode Folin-Ciocalteu dan kadar flavonoid total dengan pereaksi aluminium klorida menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Data IC<sub>50</sub> dan kadar total fenol daun tua dan daun muda dianalisis menggunakan <em>independent sample t-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun durian tua lebih tinggi dibandingkan daun muda. Hal ini disebabkan kadar fenol total dan flavonoid total daun durian tua signifikan lebih tinggi dibandingkan daun muda.</p>Fransiska LevianaLuvi NurharisnaZani MariastutiHally Fazah Iyah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121404910.48191/medfarm.v12i1.169PENGGUNAAN HERBAL DALAM TERAPI KOMPELEMENTER PADA HIPERTENSI.
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/177
<p>Hipertensi sering kita ketahui sebagai <em>Sillent killer</em> karena sering tanpa keluhan. Dikatakan hipertensi ketika tekanan sistolik terukur ≥140 mmHg atau tekanan diastolik terukur ≥90 mmHg. Prevalensi penderita hipertensi di Kota Denpasar masih terbilang cukup tinggi yaitu sebanyak 177.627 diperkirakan terjadi peningkatan penderita hipertensi di Kota Denpasar dari tahun 2014 sekitar 114.421. Penatalaksanaan terapi dalam hipertensi bisa dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Penggunaan herbal sebagai bagian dari pengobatan hipertensi semakin meningkat dalam beberapa decade terakhir ini. Penelitian ini mencoba melihat pola penggunaan herbal dalam terapi komplementer pada hipertensi di kota Denpasar. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode <em>purposive sampling</em>. Pasien hipertensi yang bersedia mengikuti penelitian dan menggunakaan terapi konvensional kombinasi dengan komplementer herbal di rentang usia 17-65 masuk dalam sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan laki-laki sebesar 52% dengan rentang usia 46-55 tahun sebanyak 70% merupakan kategori lanjut usia yang lebih banyak menggunakan herbal dalam terapi komplementer. Tiga terbesar herbal yang digunakanadalah Buah timun 39%, daun seledri 30% dan bawang putih 9%. Sumber informasi terkait pemanfaatan herbal ini diperoleh dari keluarga sebanyak 60 %, Teman sebanyak 38% dan Internet sebanyak 12 %. Dapat disimpulkan bahwa penederita hipertensi masih banyak yang menggunakan herbal dalam terapi komplementer yaitu buah mentimun dengan informasi terbanyak diperoleh dari keluarga.</p> <p>Kata kunci: terapi komplementer, hipertensi, herbal</p>Ni Putu Aryati SuryaningsihI Gusti Ayu Agung Agung Septiari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121505710.48191/medfarm.v12i1.177OPTIMALISASI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BINAHONG TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/174
<p><em>Binahong leaf (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) contains flavonoids, alkaloids, tannins and saponins that function as antibacterial. Although antibacterial activity test of binahong leaves was done before, but not yet obtained optimum results using ethanol 70% as an extraction solvent. This study aims to determine the optimum antibacterial activity and the effect of increasing the concentration of 70% ethanolic extract of binahong leaves on Staphylococcus aureus bacteria. Binahong leaves were extracted by maceration method using ethanol 70% as solvent. The antibacterial activity was measured using the disc diffusion method and the inhibition zone obtained was also analyzed using statistical analysis. The results showed that the extract had good extract characteristics and contained a class of flavonoids, alkaloids, saponins, and tannins. The antibacterial activity of the binahong leaf extract showed a significant p-velue <0.05 from the Kruskal Wallis test with an inhibition zone in the moderate to strong group. Based on the results of this study it was concluded that the extract had good extract characteristics and contained several classes of phytochemical compounds. For antibacterial activity, the optimum concentration of antibacterial activity of 70% ethanolic extract of binahong leaves was obtained at an extract concentration of 80% with an inhibition zone was 12.85 mm and it also performed that the higher the concentration of the extract, the higher the antibacterial activity obtained.</em></p> <p><em>Keywords: Phytochemical Screening, Antibacterial Activity, Staphylococcus Aureus, Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. </em></p>I Putu Gede Adi Purwa HitaI Putu Riska ArdinataZainal Firdaus Wardhana
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121586610.48191/medfarm.v12i1.174UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN ADAM HAWA (Rhoeo discolor L.Her) TERHADAP Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus DAN Staphylococcus Epidermidis
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/173
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Tanaman adam hawa ( </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rhoeo discolor</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> L. Her) merupakan tanaman hias yang sering kita jumpai di berbagai taman maupun pekarangan. </span><em><span style="vertical-align: inherit;">Adapun yang</span></em><span style="vertical-align: inherit;"> menjadi ciri khas dari tanaman adam hawa ( </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rhoeo discolor</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> L. </span><span style="vertical-align: inherit;">Her) ditandai dengan adanya warna pigmen merah dan pigmen hijau yang dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin. </span><span style="vertical-align: inherit;">Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa antosianin dapat digunakan sebagai agen antimikroba.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( </span><em><span style="vertical-align: inherit;">Rhoeo discolor</span></em><span style="vertical-align: inherit;"> L.Her) terhadap beberapa bakteri. </span><span style="vertical-align: inherit;">Daun adam hawa ( </span><em><span style="vertical-align: inherit;">Rhoeo discolor</span></em></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">L.Her) diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. </span><span style="vertical-align: inherit;">Selanjutnya ekstrak diuji aktivitas antibakterinya menggunakan variasi konsentrasi 15%, 20% dan 25% untuk bakteri </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Propionibacterium acnes. </span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Untuk bakteri </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Staphylococcus aureus</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> dan </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Staphylococcus epidermidis</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> menggunakan variasi konsentrasi 1%, 5% dan 10%. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Propionibacterium acnes</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> diperoleh rata-rata diameter zona hambat sebesar 6,78 mm, 7,13 mm dan 7,21 mm sedangkan pada bakteri </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Staphylococcus aureus</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> sebesar 6,63 mm, 6,65 mm dan 6,94 mm dan pada bakteri </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Staphylococcus epidermidis</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">sebesar 6,58 mm, 6,64 mm dan 6,98 mm. </span><span style="vertical-align: inherit;">Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Rhoeo discolor</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"> L. Her) termasuk dalam kategori sedang.</span></span></p>Maria UlfaSukriani KursiaMardayani Novita Sari
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121677610.48191/medfarm.v12i1.173Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksan, Etil Asetat, Air Daun Rambutan (Nephelium lappaceum L) Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 25922
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/167
<p>Salah satu obat tradisional dari tanaman yang sering digunakan adalah daun rambutan <em>(Nephelium lappaceum </em>L<em>)</em><em>. </em>yang secara tradisional masyarakat menggunakan daun rambutan sebagai alternatif pengobatan sebagai antibakteri.. Bakteri yang menjadi penyebab diare salah satunya adalah <em>Escherichia coli</em><em>. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas antibakteri fraksi <em>n</em>-heksan, etil asetat, air daun rambutan <em>(Nephelium lappaceum L) </em>terhadap pertumbuhan bakteri uji <em>Escherichia coli </em>ATCC 25922 dengan menggunakan metode dilusi dan difusi dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, 20%, 40% serta dengan kontrol positifnya adalah <em>Ciprofloxacin </em>dan kontrol negatifnya adalah DMSO 1%. Hasil dari pengujian ini yaitu Zona hambat fraksi daun rambutan <em>(Nephelium lappaceum L) </em>terhadap pertumbuhan bakteri <em>Escherichia coli</em> ATCC 25922 fraksi n-heksan konsentrasi tertinggi 40% replikasi III yaitu 9,4, fraksi etil asetat konsentrasi tertinggi konsentrasi 40% replikasi III yaitu 14,3 dan fraksi air konsentrasi tinggi 40% replikasi II yaitu 17,0. Konsentrasi hambat minimum (KBM) dari fraksi air daun rambutan <em>(Nephelium lappaceum L) </em>terhadap pertumbuhan bakteri <em>Escherichia coli</em> ATCC 25922 pada konsentrasi 1,25%.</p> <p>Kata Kunci: <em>Escherichia coli</em> ATCC 25922, <em>Nephelium lappaceum L</em>, Difusi, Dilusi</p> <p> </p> <p> </p>ana berlinda kayogop
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-292023-06-29121779210.48191/medfarm.v12i1.167UJI ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) METODE DPPH DAN FRAP
https://jurnalfarmasidankesehatan.ac.id/index.php/medfarm/article/view/165
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Radikal bebas (radikal bebas) adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbital luarnya. </span><span style="vertical-align: inherit;">Semua bentuk gangguan tersebut dapat memicu munculnya berbagai penyakit seperti penyakit degeneratif hingga kanker. </span><span style="vertical-align: inherit;">Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak etanol 96% daun alpukat (Persea americana Mill.) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai antioksidan ditinjau dari kapasitas peredaman radikal bebas pada dua ekstrak tersebut dibandingkan dengan larutan standar Vitamin C dengan konsentrasi seri secara kombinasi kedua ekstrak etanol 96% manggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan FRAP ( </span></span><em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Freec</span></span></em><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Reducing antioxidant power) secara Spektrofotometri UV/Visibel. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil uji antioksidan dari kombinasi ekstrak daun alpukat dan daun jambu biji menunjukkan pada metode DPPH nilai IC50 89,282 ppm mempunyai antioksidan aktif, FRAP IC50 47,795 ppm mempunyai antioksidan sangat aktif.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata kunci: Daun alpukat, Daun jambu biji, Uji antioksidan, DPPH, FRAP</span></span></p> <p><em> </em></p>Dollince Doumau DouwTatiana Siska Wardani
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2023-06-302023-06-301219310410.48191/medfarm.v12i1.165