KESESUAIAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN BPJS RAWAT INAP DENGAN FORMULARIUM RUMAH SAKIT DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
Abstract
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kesakitan pada sesorang 
bahkan menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 
mengetahui penggunaan obat antihipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta 
pada periode bulan Juli-Desember 2022 dan kesesuaian dengan formularium 
rumah sakit. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental dan 
pengambilan data secara retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan cara 
mengolah data sekunder penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di 
instalasi rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode bulan Juli-Desember 
2022. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa obat yang digunakan 
sebagai pengobatan antihipertensi adalah golongan CCB seperti: amlodipin, 
nicardipin, dan klonidin. Golongan beta blocker seperti: bisoprolol, dan concorĀ®. 
Golongan ARB seperti: candesartan dan valsartan. Golongan diuretik loop
seperti: Furosemide. Golongan aldosteron reseptor antagonis seperti: 
spironolacton. Golongan thiazid diuretic obatnya seperti: hidroclorotiazide. 
Golongan ACEI seperti: lisinopril, dan ramipril. Obat antihipertensi yang paling 
banyak digunakan adalah golongan CCB yaitu amlodipin (26,33%), Kemudian 
obat kombinasi yang paling banyak digunakan adalah golongan ACEI dengan 
golongan beta blocker yaitu ramipril dengan bisoprolol (25,17%) dan golongan 
CCB dengan golongan ARB yaitu amlodipin dengan candesartan (13,91%). 
Kesesuaian obat antihipertensi di instalasi rawat inap di RSUD Dr. Moewardi 
Surakarta sudah sesuai dengan formularium rumah sakit (100%).
Downloads
Copyright (c) 2023 Irma Yuliana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
							
							







