NUTRASEUTIKAL JELLY DRINK KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR DAN RIMPANG TEMULAWAK SEBAGAI ANTI STUNTING SECARA IN VIVO
Abstract
Stunting dapat diartikan sebagai kekurangan gizi kronis atau kegagalan pertumbuhan dimasa lalu dan digunakan sebagai indikator jangka panjang untuk gizi kurang pada anak yang dapat terjadi sejak proses kehamilan. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain dengan dari bahan alam seperti Daun Kelor (Moringa oleifera L) dan Rimpang Temulawak (Curcuma zanthorrhiza L) yang di formulasikan dalam bentuk jelly drink sebagai nutrasetikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antistunting dari jelly drink kombinasi ekstrak daun kelor dan temulawak pada mencit dengan gizi buruk. Penelitian ini menggunakan metode randomized pre test post test control group design dan menggunakan 28 mencit bunting malnutrisi, dibagi menjadi 7 kelompok dengan 4 mencit/kelompok. Dalam pengobatan kelompok diberi Nutraceutical ekstrak daun kelor dengan dosis 720; 850 dan 1000 mg/hari selama 19-21hari kehamilan. Parameter yang dianalisis adalah berat badan dan tinggi badan fetus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jelly drink dengan dosis 1000mg/hari dapat meningkatkan berat badan dan tinggi badan fetus secara signifikan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini di simpul kan bahwa Nutraseutikal jelly drink kombinasi daun kelor dan temulawak memiliki aktivitas antistunting.
Kata kunci: Malnutrisi, stunting , daun kelor, temulawak , mencit.
Downloads
Copyright (c) 2023 zahrotus sofia, Cikra Ihda Safitri; Panji Ratih Suci, Misbahatul Khoiriyah, Natasha Putri Sebrina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
							
							







